Kamis, 26 September 2019

5 Gejala Sedang Alami Quarter Life Crisis, Kerja Berantakan hingga Bertanya Tujuan Hidupnya Sendiri

Diary News - Quarter Life Crisis atau Krisis Seperempat Abad adalah sebuah periode dalam hidup yang terjadi ketika seseorang sangat ingin menemukan jati dirinya. Biasanya berada pada rentang usia pertengahan 20an hingga 30an awal. Penyebabnya berasal dari kegagalan dalam mencapai tujuan hidup atau target hidup atau bisa juga karena merasa tertinggal oleh orang lain.
Menurut Forbes dan The Guardian, ada 86 pesen generasi milenial yang merasakannya. Dilansir dari berbagai sumber, AKURAT.CO mengumpulkan beberapa gejala yang terjadi pada seseorang yang mengalami krisi seperempat abad.
1. Bermimpi menekuni hobi
Semua pencapaian besar memang berasal dari mimpi-mimpi yang besar. Banyak pekerja yang sebenarnya memiliki hobi tersendiri. Bahkan, mereka rela melakoni banyak pekerjaan hanya untuk membiayai hobinya tersebut. Beberapa yang lain rela pulang cepat hanya untuk segera menekuni hobi yang dimilikinya. Tetapi, banyak juga pekerja yang hanya terjebak pada mimpinya dalam mengembangkan hobinya. Yang pada akhirnya membuat pekerjaan utama berantakan. Hal tersebut termasuk ke dalam salah satu gejala quarter life crisis.
2. Selalu membandingkan dengan pekerjaan orang lain
Beberapa teman sudah menjadi seorang manager di sebuah perusahaan. Atau teman yang lain sudah berhasil menjadi CEO sebuah startup baru. Bahkan, beberapa teman lain berhasil menempuh kuliah di luar negeri. Padahal, dirinya sendiri sudah memiliki jabatan mentereng, sudah memiliki bisnis yang menguntungkan, hingga sudah memiliki gelar yang membanggakan. Perasaan takut tertinggal dari orang lain kerap kali menghinggapi para pekerja yang sedang berada pada Krisis Seperempat Abad. Bahkan, banyak pekerja yang akhirnya menyerah atau terus bersemangat yang membuat dirinya sendiri merasa tersiksa.
3. Keengganan bertemu orang baru
Salah satu gejala quarter life crisis yang mudah sekali terlihat adalah keengganan untuk bertemu dengan orang baru, dengan lingkaran berbeda. Menghabiskan waktu bersama teman adalah salah satu cara bagi banyak orang terutama para pekerja untuk bisa melepaskan penat yang didapat dari kantor. Tetapi, bagi seorang penderita quarter life crisis, keinginan tersebut telah memudar bahkan hilang. Yang terjadi adalah pola kantor ke rumah, rumah ke kantor, dan begitu seterusnya.
4. Tersibukkan oleh pekerjaan kantor
Salah satu penyebab dari poin ketiga adalah adanya tekanan yang luar biasa dari kantor akan performa pekerjaan yang harus terus berkualitas. Sehingga yang terjadi adalah tubuh merasa lelah. Pada akhirnya kegiatan sehari-hari hanyalah berkutat di pekerjaan dan rumah. Selain menyebabkan menarik diri dari lingkungan sekitar, hal tersebut juga dapat menyebabkan ketertarikan akan pekerjaan semakin menurun.
5. Tidak percaya diri dan menanyakan tujuan hidup
Akumulasi dari keseluruhan gejala tersebut adalah timbulnya rasa tidak percaya kepada diri sendiri. Hasilnya, banyak pekerja yang merasa tidak pede untuk menyelesaikan berbagai tugas atau merasa tidak cocok dengan pekerjaannya sekarang yang akhirnya memutuskan keluar tanpa perencanaan yang matang. Selain itu, banyak juga yang kemudian menanyakan tujuan hidupnya dan hubungannya dengan pekerjaan yang sekarang dipilih.
Itulah beberapa gejala quarter life crisis yang kerap dihadapi oleh para milenial sekarang. Jika kamu merasakan salah satunya, mungkin kamu juga sedang mengalami quarter life crisis dan kamu bisa segera mencari cara untuk mengatasinya.[]

Sumber : Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar