Rabu, 24 Juli 2019

5 Mitos CIA yang Perlu Diluruskan

Diary News - Iran menyatakan berhasil menangkap 17 orang yang diduga telah direkrut menjadi mata-mata Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA). Mereka ditangkap antara Maret 2018 hingga Maret 2019.
Meski keberadaan mereka dibantah Amerika Serikat (AS), para terduga mata-mata itu diserahkan ke pengadilan untuk menjalani proses hukum. Bahkan, beberapa di antara dijatuhi hukuman mati.
Sebagai badan intelijen negara, CIA sudah seharusnya bertugas menggali informasi rahasia terkait keamanan luar negeri dan nasional AS. Namun, jangan bayangkan pekerjaan tersebut seperti agen spionase di film-film. Pasalnya, tak semua yang bekerja untuk CIA adalah mata-mata. Sebagian besar dari mereka juga tak lihai memegang senjata. Selain itu, masih banyak mitos-mitos yang salah tentang CIA.
Dilansir dari laman resmi CIA, inilah 5 mitos CIA yang perlu diluruskan.
1. CIA memata-matai warga AS
Misi CIA adalah mengumpulkan informasi terkait intelijen asing dan kontra intelijen asing. Namun, menurut peraturan yang berlaku, mereka tidak bisa sembarangan mengumpulkan informasi intelijen yang menyasar pada warga AS. Pengumpulan informasi itu hanya diizinkan untuk tujuan intelijen resmi. Misalnya, orang tersebut diyakini terlibat dalam kegiatan spionase atau terorisme internasional. Jadi, CIA tidak memantau semua aktivitas domestik warga AS.
2. Semua yang bekerja di CIA adalah agen atau mata-mata
Tak semua karyawan CIA adalah mata-mata. Mereka punya perannya masing-masing, seperti pejabat operasional, analis, pustakawan, hingga humas. Namun, ada petugas operasional yang direkrut dan ditempatkan untuk menggali informasi. Petugas itulah yang disebut agen atau mata-mata.
Mereka bertugas mengenali, merekrut, dan menangani agen asing. mereka juga sangat ahli memahami sifat, emosi, niat, dan motivasi manusia. Informasi yang mereka berikan berperan penting dalam mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan keamanan luar negeri dan nasional. Namun, mata-mata berisiko dipenjara, kehilangan pekerjaan, reputasi, keluarga, atau teman. Mereka bahkan berisiko dieksekusi mati bila tertangkap.
3. Semua karyawan CIA hidup dalam kamuflase
Beberapa petugas memang hidup dengan menutupi identitasnya, tetapi sebagian besar tidak. Mereka juga boleh terang-terangan mengaku bekerja di CIA, tetapi tidak boleh membeberkan detailnya.
Sebagian besar karyawan juga sama seperti kaum pekerja pada umumnya. Jadi, pekerjaan yang mereka tangani memang rahasia, tetapi kehidupannya tidak. Mereka menjalani hidup layaknya orang biasa, seperti membesarkan anak-anak, memelihara hewan, menonton bioskop, makan di restoran, dan bersenang-senang dengan teman.
4. Semua petugas CIA dilengkapi senjata api
Sebagian besar petugas CIA tidak dipersenjatai senjata api. Yang boleh memegang senjata hanyalah petugas di Badan Perlindungan Keamanan atau mereka yang ditugaskan di zona perang. Itu sebabnya petugas CIA tidak akan menodongkan senjata.
5. Petugas CIA bisa tahu semua rahasia negara
Bekerja di CIA bukan berarti mendapat akses tanpa batas untuk menggali rahasia pemerintah. Ada kebijakan ketat terkait informasi rahasia ini. Seorang petugas baru boleh mengakses informasi rahasia tertentu jika memang berkaitan dengan pekerjaan yang sedang mereka tangani.
Bagaimana, tertarik jadi bagian dari agen intelijen?


Sumber : Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar